Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor menyebutkan curah hujan yang turun di kawasan Bogor tergolong ekstrim. Masyarakat diimbau waspada karena kondisi tersebut diperkirakan masih dapat berlangsung hingga 3 hari ke depan.
“Februari ini masuk puncak musim hujan untuk wilayah Jabodetabek, khusus di wilayah Bogor curah hujannya tergolong ekstrim," terang Kepala Pusat Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra, Senin (05/02).
Hadi menyebutkan memasuki puncak musim hujan, warga di sepanjang aliran Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada karena curah hujan yang turun sewaktu-waktu dapat meningkatkan tinggi muka air.
Data pengamatan BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, rata-rata curah hujan yang turun di wilayah Bogor di atas 30 mili meter (mm), seperti di kawasan Naringgul Puncak 169 mm, Gunung Mas 148 mm, Citeko 151.6 mm, Gadog 125 mm, Cimanggu 32 mm, Darmaga 30.4, Katulampa 75 mm dan Citayam 35.6 mm.
Menurut BMKG puncak musim hujan untuk wilayah Jabodetabek diprediksikan akan berlangsung selama bulan Februari, dan akan kembali mereda hingga awal April.
Hujan turun di wilayah Bogor sejak Minggu malam, hingga dini hari dan pagi hari. Hujan menyebabkan tinggi muka air Sungai Ciliwung meningkat tajam. Di Bendung Katulampa tinggi muka air telah mencapai level 240 cm atau masuk level siaga satu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved