Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi di Sekolah HighScope Jakarta benar-benar mengejutkan. Pasalnya, kasus ini kembali terjadi disaat Pengadilan tengah menyidangkan perkara- perkara serupa yang terjadi di sekolah internasional lainnya yakni Jakarta International School (JIS). Nampaknya hukuman berat bagi para pelaku dalam kasus JIS sama sekali tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku di tempat lain.
"Sekolah yang seharusnya menjadi salah satu tempat teraman bagi anak-anak, justru menjadi tempat yang sangat mengerikan bagi mereka. Yang sangat kami khawatirkan adalah jika kasus di JIS dan Sekolah High Scope ternyata hanya merupakan fenomena gunung es, artinya masih banyak kasus serupa yang saat ini belum terungkap ke publik," ujar anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) S Dasco Ahmad kepada politikindonesia.com, Minggu (05/04).
Dalam kondisi seperti ini, negara melalui aparat penegak hukumnya harus bisa benar-benar hadir dan memberikan perlindungan terhadap anak. Perlindungan paling konkrit adalah memastikan seluruh pelaku maupun mereka yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dapat ditangkap dan dihukum berat guna mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
Pihak Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan juga harus dipaksa bisa melakukan langkah-langkah antisipasi demi mencegah terjadinya praktek pelecehan seksual di lingkungan sekolah. "Harus ada sanksi yang keras dari negara terhadap sekolah - sekolah yang terbukti tidak mampu memberikan perlindungan pada anak didiknya," ujar dia.
Dalam kasus Sekolah HighScope pihak Polri harus bisa bergerak cepat dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan. Jika bukti-bukti sudah cukup, sebaiknya para tersangka segera dikenakan penahanan. Dikhawatirkan jika pengusutan kasus ini berjalan lamban, para pelaku bisa mengulangi perbuatannya, mengilangkan barang bukti dan mengintimidasi saksi-saksi.
Selain itu Polri harus melibatkan lembaga-lembaga terkait dalam pengusutan kasus ini seperti Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar korban bisa benar-benar memberikan keterangan dengan tenang.
"Partai Gerindra sangat concern terhadap perlindungan anak, kami akan kawal ketat penanganan kasus Sekolah HighScope agar bisa benar-benar diusut hingga tuntas."
Dasco mengatakan, Gerindra akan memaksimalkan semua jaringan yang dimiliki agar para korban dan keluarga korban bisa mendapatkan keadilan. "Bahkan kami akan “pasang badan” jika sampai terjadi serangan balik terhadap korban dan keluarga korban berupa tuduhan jika mereka melakukan pemerasan," ujar dia.
Anak adalah tunas, potensi, dan penerus cita-cita perjuangan bangsa. Mereka memiliki peran strategis karena merekalah yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. "Kejahatan seksual terhadap anak jelas dapat dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa seperti halnya kejahatan korupsi, teorirsme dan narkotika," tandas Dasco.
© Copyright 2024, All Rights Reserved