Rehabilitasi daerah rawan banjir menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Gorontalo, pada 2013 mendatang. Setidaknya, ada 2 kelurahan yakni Tenilo dan Tunggulo di Kecamatan Limboto yang langganan banjir, padahal berada di kawasan perekonomian strategis.
Demikian disampaikan oleh Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib kepada pers di Gorontalo, Jumat (14/12). Ia menyebut, pemkab telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas prioritas perbaikan daerah rawan banjir pada 2013.
“Daerah rawan banjir harus mendapat perhatian serius, dan diprioritaskan pada anggaran dana hibah rehabilitasi dan rekontruksi 2012 yang akan dilaksanakan pada tahun depan,” terang dia.
Pemkab juga berharap kepada Balai Sungai Wilayah II sebagai penanggung jawab keberadaan Sungai Pohu agar segera memperbaiki seluruh tanggul yang jebol mengingat luapan air sungai itu sering merendam wilayah di Kecamatan Bongomeme.
“Jangan ada lagi wilayah yang menjadi langganan banjir di daerah ini, agar masyarakat tidak hidup dalam keadaan was-was akibat ancaman bencana banjir," ujar dia.
David menjelaskan, rehabilitasi beberapa sungai di daerah itu harus disertai dengan upaya konservasi lahan mengingat kondisi hutan di daerah itu semakin kritis.
Sosialisasi gerakan penghijauan, ujar dia, dibebankan pada lintas sektor dimana masing-masing instansi bertanggungjawab mengajak masyarakat di desa binaannya untuk melaksanakan penanaman bibit pohon. Program itu akan dievaluasi setiap 3 bulan. Ia mengharapkan upaya itu mampu mendukung konservasi alam di daerah Gorontalo dan meminimalisasi bencana banjir dan tanah longsor.
© Copyright 2024, All Rights Reserved