Demontrasi ribuan massa dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia dan Parade Nusantara di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta memanas. Polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang sudah cenderung anarkis. Barracuda dan water cannon diterjunkan untuk memukul mundur massa ke arah jalan Palmerah dan Jakarta Convention Center.
Para perangkat desa yang berdemo di depan Gedung DPR, Jumat (14/12), tampaknya sudah kesal tuntutan mereka tak ditanggapi. Mereka menimpuki polisi yang berjaga-jaga dengan botol-botol minuman dan bilah bambu.
Massa sempat membakar traffic cone di tengah jalan tol. Tidak hanya itu, mereka juga merobohkan pagar pintu tol arah Semanggi. Kendaraan terpaksa memutar balik untuk tidak melintasi depan gedung DPR.
Polisi berusaha melindungi diri dari benda-benda yang melayang ke arah mereka dengan menggunakan tameng. Untuk menenangkan massa, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 atau 4 kali. Para pengunjuk rasa pun lari tunggang langgang mendengat tembakan peringatan. Mereka berusaha mencari tempat yang aman. Kesempatan itu digunakan polisi untuk menggiring mereka ke arah Semanggi, menjauh dari depan Gedung DPR.
Mereka kemudian diimbau pihak kepolisian untuk kembali ke rumah masing-masing. Para perangkat desa ini kemudian bergerak kembali ke bus mereka yang diparkir di kawasan Senayan. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian mengawal iring-iringan perangkat desa itu kembali ke bus mereka masing-masing.
Semua ruas tol baik dari arah Slipi ke Cawang dan sebaliknya mulai bisa dilalui kendaraan. Demikian juga jalur cepat di jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR sudah bisa dilintasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved