Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, mengatakan, penetapan tersangka Hasto tersebut membuktikan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya Megawati pernah mengungkapkan bakal ada kemungkinan partai banteng akan "diawut-awut" atau "diacak-acak”.
Menurut Komaruddin, penetapan tersangka Hasto mengonfirmasi prediksi Megawati pada 12 Desember 2024, yang menyebut bahwa PDIP akan menghadapi sejumlah masalah terkait dengan Kongres VI.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan buronan Harun Masiku.
Komarudin melihat penetapan tersangka ini sebagai bagian dari upaya untuk merusak integritas dan kestabilan PDIP.
“Ini mengonfirmasi keterangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada 12 Desember 2024 bahwa PDIP akan diawut-awut atau diacak-acak terkait Kongres VI PDIP,” kata Komaruddin saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024) malam.
Komaruddin menyayangkan adanya dugaan politisasi hukum di balik penetapan tersebut.
“Jadi, ini sebenarnya penegasan, penetapan Sekjen sebagai tersangka hari ini semakin mengukuhkan keyakinan kami orang partai, bahwa oh ya ini bagian dari membenarkan apa yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum,” pungkas Komaruddin.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sempat terisak saat mengungkap kabar ada upaya pihak yang ingin mengacak-acak rencana agenda kongres PDIP tahun 2025 mendatang.
"Aku juga udah ada nih berita, nanti di kongres karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut. Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah, coba kamu awut-awut partai saya," ungkap Megawati.
Namun, Presiden ke-5 RI itu tidak mengungkapkan pihak mana yang dimaksud. Termasuk apakah upaya untuk mengambil alih kursi ketua umum. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved