Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku prihatin dengan kondisi sanitasi air di Indonesia yang masih belum baik. Indonesia masih minim saluran air bersih. Pemerintah berjanji akan membangun infrastruktur sanitasi air dalam rentang 5 tahun ke depan. Pemerintah akan membangun 10 juta sambungan air dengan jangka waktu 5 tahun ke depan di seluruh wilayah Indonesia.
"Kondisi nasional kita jauh lebih di bawah dari yang kita kira, saat ini Rakyat Indonesia baru 50 juta orang yang dapat sambungan air bersih dari seluruh rakyat Indonesia atau hanya 30 persen. Makanya 10 juta sambungan ini harus kita lakukan pada lima tahun ke depan," kata JK saat sambutan di acara Indonesia Water Sanitation City di Jakarta Convention Center, Rabu (27/05).
Menurut JK, rakyat Indonesia saat ini masih lebih sering membeli air dalam bentuk kalengan. "Kalau tidak ada sambungan, orang beli kalengan. Orang Tanjung Priok beli kalengan Rp40.000," ungkap JK.
Padahal, kata JK, infrastruktur air tidak semahal infrastruktur listrik yang diprioritaskan pemerintah. JK menegaskan, air juga akan menjadi fokus pemerintah 5 tahun ke depan. "Supaya rakyat di Indonesia dapat air bersih."
Selain itu, JK juga mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih. Masyarakat harus mengubah kebiasaan untuk lebih hemat air. "Ada 2 hal yang tidak bisa ditambah, tanah dan air. Air hanya berputar-putar saja, jadi tidak ada air baru sebenarnya. kenapa selalu penting tanah dan air karena 2 hal itu tidak bisa ditambah, dijaga saja," pungkas JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved