Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan mengubah fungsi perum Bulog sebagai lembaga peyangga kebutuhan bahan pokok masyarakat. Nantinya Bulog tidak hanya mengurusi komoditas beras saja, melainkan juga komoditas pangan lain.
“Kami juga ingin merombak fungsi Bulog sebagai lembaga penyangga, dan tidak hanya mengurusi masalah beras. Tapi ini masih dalam proses, merevisi regulasi dan kelembagaan,” kata Jokowi dalam pidatonya dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Jakarta, Rabu (27/05).
Jokowi mengatakan, selain merombak fungsi Bulog, dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran APBD tahun depan untuk stabilisasi harga, yakni melakukan kegiatan operasi pasar.
“Sekarang ini yang melakukan operasi pasar baru Bulog. Tapi, kalau Provinsi, Kabupaten, Kota bersama-sama melakukan itu, inflasi bisa ditekan serendah-rendahnya,” ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, banyak hal yang menyebabkan inflasi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif listrik, kenaikan tarif angkutan umum, kenaikan harga LPG mempengaruhi gejolak harga yang bisa meningkatkan inflasi. “Dan yang paling banyak pengaruhnya adalah beras, cabai, bawang merah, daging ayam dan daging sapi,” kata Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved