Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Makassar Amir Ilyas bersama anggotanya Agus Salim dan seorang staf Andi Wahyudi menjadi korban pengeroyokan dari sejumlah orang pada Rabu (09/04) malam. Mereka dianiaya saat mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar, sekitar pukul 21.00 WITA.
Kepada pers, juru bicara Panwaslu Makassar Dede Arwinsyah, mengatakan, peristiwa ini berawal saat Ketua Panwaslu Makassar dilapori oleh Panwas Kecamatan Manggala bahwa di TPS Bangkala, pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) enggan menyerahkan laporan hasil penghitungan suara atau lembaran C-1.
"Saat Ketua Panwaslu datang ke TPS tersebut bersama koordinator divisi pengawasan Panwaslu Makassar Agus Salim bersama stafnya bernama Andi Wahyudi langsung jadi bulan-bulanan sekelompok warga," ujar Dede.
Akibat pengeroyokan ini, Amir mengalami luka lebam di bawah matanya dan harus menjalani perawatan di RS Grestelina, Makassar. Seusai menjalani visum Amir langsung melaporkan kejadian yang dialaminya pada pihak Polrestabes Makassar.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi, mengatakan, pihaknya segera mengusut kasus pengeroyokan yang dialami Ketua Panwaslu bersama anggota dan stafnya. "Kasus ini kita akan usut tuntas," ujar dia.
Endi menambahkan, meski ada insiden pengeroyokan ini, secara umum penyelenggaraan Pemilu di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang masuk wilayah pengamanan Polda Sulselbar berlangsung aman, tertib dan kondusif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved