Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin meminta, pemerintah tidak mencampuri urusan internal Partai Golkar. Negara tidak boleh mencampuri masalah internal sebuah partai politik.
"Kami sudah komit sejak reformasi, demokrasi kami junjung. Oleh karena itu, negara tidak boleh mencampuri masalah partai politik," ujar Ade kepada pers di Jakarta, Minggu (07/12).
Ade mengatakan, undang-undang telah mengatur, setiap parpol dijamin keberadaannya dan pemerintah tak boleh ikut campur tangan. Untuk itu, Ade menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang tak menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) tandingan yang digelar kubu presidium penyelamat partai.
"Kami Fraksi Partai Golkar dan pimpinan Soksi, terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Mendagri, walaupun diisukan malam tadi membuka acara tersebut ternyata itu hanya isapan jempol dan itu tidak benar," ujar Ade.
Ade mengaku tahu betul siapa Tjahjo Kumolo. Apalagi, mereka sudah bersahabat sejak di KNPI. "Beliau tahu betul bagaimana bersikap sebagai Mendagri. Tidak mungkin tokoh sekaliber Tjahjo melakukan hal yang bertentangan dengan demokrasi," ujarnya.
Ade menuding, ada satu dua orang yang menginginkan perpecahan Golkar. Namun, ia melihat orang tersebut tak mewakili pemerintah, hanya perorangan.
"Negara ingin melihat Golkar solid dan besar karena bagian membangun konsolidasi di Indonesia. Terima kasih atas bijaksananya pemerintah dan negara atas masalah Golkar," tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved