Wakil Presiden Nicolas Maduro dilantik sebagai Presiden sementara Venezuela menggantikan Hugo Chavez. Upacara pelantikan ini dipimpin Juru bicara Dewan Nasional, Diosdado Cabello di ibukota Venezuela, Caracas, Jumat (08/03) waktu setempat, beberapa jam setelah upacara pemakaman Chavez.
Chavez, yang meninggal pada 5 Maret lalu, sebelumnya telah menunjuk Maduro sebagai penggantinya. Tetapi, pelantikan Maduro ini diboikot oleh koalisi oposisi utama yang menyatakan hal itu tidak konstitusional. Menurut mereka, sesuai konstitusi, juru bicara Majelis Nasional yang seharusnya menggantikan posisi Chavez.
Usai pelantikan, Jubir Dewan Nasional Cabello menyatakan, Venezuela akan mengikuti jalan menuju sosialisme. Sebagai pejabat Presiden, Maduro beertugas menyelenggarakan pemilihan umum dalam 30 hari ke depan.
Dengan memegang salinan konstitusi Venezuela, Maduro diambil sumpah di Majelis Nasional. "Saya bersumpah atas nama loyalitas sepenuhnya kepada Comandante Hugo Chavez, bahwa kami akan mematuhi dan membela konstitusi ala Bolivar dengan semangat kebebasan rakyat," tegas Maduro.
Pada Jumat pagi (07/03), masyarakat Venezuela memberikan penghormatan terakhir yang penuh emosional kepada mendiang Chavez. Pemerintah Venezuela telah mengumumkan tambahan masa berkabung hingga 7 hari ke depan lagi. Jenazah Chavez diawetkan dan akan disimpan di museum militer.
© Copyright 2024, All Rights Reserved