Polisi Militer (POM) Angkatan Darat melakukan pemeriksaan terhadap 30 anggota TNI terkait kasus pembakaran Gedung Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu. Mereka yang menjalani pemeriksaan ini pangkatnya beragam, dari bintara, tamtama hingga perwira.
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menjelaskan, pemeriksaan ini ditangani tim investigasi dari 2 institusi yakni Polri dan TNI. Agus memastikan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan prajuritnya akan ditindak tegas.
“Instruksi Presiden adalah melaksanakan penegakan hukum sebaik-baiknya dan secepatnya, dalam arti yang salah harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku," ujar Panglima TNI di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (09/03). Jika hasil penyelidikan sudah selesai, kata Agus, maka prajurit yang dinyatakan terlibat akan disidangkan di pengadilan militer.
Seperti diketahui, Markas Polres OKU dibakar puluhan anggota TNI dari Batalyon Armed 15, Kamis pagi (07/03), sekitar pukul 07.30 WIB. Para oknum TNI ini juga merusak mobil polisi, 2 pos polisi, dan Polsek setempat. Sekitar 90 anggota TNI itu datang dengan sepeda motor dan truk.
Berdasarkan keterangan polisi, semula tentara-tentara ini ingin menanyakan kasus tewasnya anggota TNI pada Januari lalu. Tentara tersebut tewas ditembak petugas lalu lintas Polres OKU. Diduga kecewa dengan penjelasan yang didapat, puluhan tentara itu akhirnya membakar gedung Polres dan kendaraan yang ada di sekitar markas.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 5 orang menjadi korban, 4 di antaranya adalah polisi dan seorang warga sipil. Empat anggota polisi yang menjadi korban yakni Kapolsek Martapura Komisaris Polisi Ridwan, Aiptu Merbawi, Briptu Berlin Mandala, dan Bripka Andi.
Kondisi para korban bervariasi. Aiptu Merbawi mengalami luka tusuk pada paha kirinya dan patah pada hidung. Briptu Berlin Mandala terluka tusuk di dada kiri dan tangan kanan robek. Bripka Andi, mengalami luka di mata dan luka tusuk di tangan kanan. Kompol Ridwan juga mengalami luka tusuk dan luka di bagian kepala. Sementara warga sipil yang menjadi korban yakni petugas kebersihan bernama Ajrul yang mengalami luka di bagian pelipis.
© Copyright 2024, All Rights Reserved