Indonesia masih kekurangan pekerja sosial. Tenaga yang ada di Indonesia saat ini masih belum mencukupi untuk menangani permasalahan sosial yang komplek dan dinamis. Kementerian Sosial memperkirakan Indonesia memerlukan tambahan 155 ribu pekerja sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri kepada pers di Padang, Minggu (28/04). Ia mengemukakan, masalah-masalah sosial di Indonesia harus ditangani oleh orang-orang profesional yang memiliki basis pendidikan dan latar belakangan pengetahuan penanganan bencana. “Sementara pekerja sosial di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi pada tahun 2012 diperkirakan baru ratusan orang," ujar dia.
Mensos menambahkan, saat ini hanya ada 15 ribu orang yang bertugas menangani masalah sosial dan bencana. Menurut dia, pekerja sosial yang sudah mendedikasikan waktu, pikiran, dan tenaga, patut mendapat apresiasi dan penghargaan yang layak.
“Sangat layak diberikan apreasiasi bagi pekerja sosial, seperti PSM, Karang Taruna, Pelopor Perdamaian dan Tagana yang jumlahnya sekitar 378.000 orang selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)," ujar dia.
Saat ini, Kemensos baru mampu menjangkau rata-rata 8 persen penyandang masalah sosial dari 15 juta keluarga. Jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial itu, di antaranya ketunaan sosial, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, kebencanaan, serta kekerasan sosial ekonomi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved