OpenAI Tak Berminat Menuntut DeepSeek
![](https://politikindonesia.id/uploads/images/2025/01/image_750x_679a1728ac407.jpg)
Layanan AI DeepSeek asal China mengguncang ranah teknologi. Bahkan keberadaan DeepSeek disebut mengancam OpenAI, yang belum lama menguasai ranah kecerdasan buatan.
Meski demikian, CEO OpenAI Sam Altman menyebut bahwa pihaknya tak berencana untuk menuntut DeepSeek. Dirinya optimis untuk terus menghadirkan produk-produk besutannya sendiri.
“Tidak, kami tidak punya rencana untuk menuntut DeepSeek saat ini. Kami akan terus membangun produk-produk hebat dan memimpin dunia dengan kemampuan model dan saya pikir itu akan berjalan dengan baik,” ungkap Sam Altman yang dikutip dari SCMP, Kamis (6/2/2025).
Sebelumnya, perusahaan pembuat ChatGPT ini sempat menuding DeepSeek sedang berupaya meniru model AI miliknya.
Dalam pernyataannya kepada SCMP, Sam Altman mengakui bahwa DeepSeek membawa model AI yang mengesankan. Ia merasa senang memiliki pesaing lain.
“DeepSeek tentu saja merupakan model yang mengesankan, tetapi kami yakin kami akan terus maju dan menghadirkan produk-produk hebat. Jadi, kami senang memiliki pesaing lain. Kami sudah memiliki banyak pesaing sebelumnya dan saya pikir semua pihak berkepentingan agar kami terus maju dan terus memimpin,” imbuhnya.
DeepSeek tak hanya mengguncang Silicon Valley dengan chatbot canggih yang dikembangkan dengan biaya murah. Chatbot AI tersebut juga mengguncang pasar saham di berbagai negara.
Menurut OpenAI, para pesaingnya menggunakan proses yang dikenal sebagai distalasi, yakni, sebuah proses pengembang yang menciptakan model lebih kecil belajar dari model lebih besar dengan cara meniru perilaku dan pola pengambilan keputusan mereka.
Perusahaan tersebut sempat menghadirkan model penalaran bernama 03-mini pada. Model ini nampaknya diluncurkan untuk menyaingi kemampuan layanan AI milik DeepSeek. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved