Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam, mensinyalir ada kemungkinan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bergerak sendiri atau ada yang memerintahkannya selain dari Presiden Prabowo terkait kebijakan melarang penjualan LPG 3 Kilogram (KG).
Saiful menyebut, kemungkinan tujuannya adalah untuk memperburuk citra Pemerintahan Presiden Prabowo.
“Sangat terbuka (ada yang memerintah) untuk memperjelek citra presiden baik langsung maupun tidak langsung,” kata Saiful Anam,
Selasa (4/2/2025).
Menurut Saiful, tak menutup kemungkinan pula Bahlil diperintah oleh elite yang selama ini disebut-sebut memiliki kedekatan khusus dengannya, yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
“Bisa jadi ada masukan dari Presiden Jokowi yang memang ada kesengajaan untuk mengacaukan keadaan,” kata Saiful Anam,
Saiful mengatakan, bisa jadi Jokowi sedang cek ombak menggunakan kekuasaannya untuk mengintervensi Bahlil dengan mengeluarkan kebijakan yang tidak populis bagi Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Presiden RI Prabowo telah menginstruksikan Kementerian ESDM, untuk mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 kg.
"Keputusan itu, akan disertai dengan langkah menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Dasco menjelaskan, nantinya pengecer akan diminta mengurus administrasi untuk menjadi sub agen penjual resmi LPG 3 kg kepada masyarakat.
“Agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," pungkas Dasco. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved