Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Colonel Rinnete Hulme selaku OCR (Official CISM Representative) membuka secara resmi “The 38th CISM World Military Parachuting Championship 2014” atau Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38 tahun 2014, ditandai dengan pemukulan gong serta pelepasan burung merpati dan balon bertempat di Stadion Manahan, Solo, Jumat (19/09).
Dalam amanatnya, Panglima menyatakan bahwa, event yang diselenggarakan di Indonesia ini merupakan manifestasi keikut sertaan Indonesia untuk memajukan perdamaian dan keamanan dunia pada tataran global. “Disamping itu, Panglima TNI memandang hal ini menjadi bagian penting dari tugas TNI sebagai prajurit profesional, dan harus menjadi bagian integral dari komunitas militer dunia,” tuturnya.
Keunikan dari kejuaraan kali ini digelar dengan sangat natural dan prospektif bagi pengembangan manajemen olahraga militer dan budaya. Sebagai komunitas militer dunia, kita perlu berbagi di dalam kebersamaan tanpa apapun yang membatasinya. "Untuk itu, terjun payung persahabatan yang mendunia, harus menjadi salah satu bagian dalam mempererat komunitas militer dunia pada kepentingan yang sama,” kata Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengucapkan selamat kepada Korea, yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia terjun payung militer di tahun yang akan datang, yang bersamaan dengan penyelenggaraan 6th CISM World Summer Military Game 2015 - Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015, yang akan dilaksanakan di kota Mungyeong, Korea. Serta penghargaan yang tinggi disampaikan kepada para delegasi angkatan bersenjata negara sahabat, perwakilan resmi CISM dan Staf CISM, yang semakin menambah rasa percaya diri pada upaya kami, dalam rangka meningkatkan persahabatan dan profesionalisme melalui kejuaraan ini, sekaligus memperkaya pengetahuan satu sama lainnya.
Mengakhiri amanatnya Panglima TNI menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Walikota, serta para Bupati Solo Raya, dan seluruh ketua delegasi atas dukungan dan kehadiran dengan segala inspirasinya kepada kita semua, untuk menjadikan kejuaraan terjun payung militer dunia ini menjadi benar-benar penuh makna.
Kejuaraan yang diselenggarakan oleh TNI melalui KOMI (Komite Olahraga Militer Indonesia) yaitu organisasi olahraga militer dibawah TNI yang tergabung dalam Dewan Olahraga Militer Internasional (CISM-Conseile International du Sport Militaire) adalah salah satu instrumen internasional, sebagai wadah interaksi 135 angkatan bersenjata di dunia, dengan Motto “Friendship Through Sport’’ and "Game for Peace" – From Positive Initiatives to Systemic Integrated Programs, memiliki tujuan pokok yaitu persahabatan dan perdamaian, prestasi olahraga serta promosi.
Selain itu event ini merujuk hasil bidding antara Morocco, Korsel, Kazakhstan dan Indonesia pada 68th CISM General Assembly and Congress 2013 di Jakarta, Indonesia dalam hal ini TNI terpilih menjadi tuan rumah 38th CISM World Military Parachuting Championship (WMPC) 2014, yang dilaksanakan di Solo, tanggal 17 s.d 27 September 2014.
Dalam konteks pembinaan prestasi, tujuan kejuaraan ini diarahkan guna meningkatkan prestasi atlet Terjun Payung TNI sekaligus meraih hasil yang optimal di ajang internasional guna mencapai prestasi di masa yang akan datang. Sedangkan dalam kaitan kelembagaan diarahkan untuk peningkatan citra Indonesia dan TNI dalam membangun persahabatan, serta integrasi dan promosi Indonesia, khususnya promosi kota Solo yang berdimensi budaya dan pariwisata.
Kejuaraan kali mempertandingkan tiga kategori, yaitu: ketepatan mendarat (accuracy), kerjasama diudara (formation skydiving), serta gaya perorangan (style). Peserta terdiri dari 42 negara dari 135 negara anggota CISM dengan 406 atlet, baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan TNI menurunkan 15 atlet laki-laki dan perempuan untuk bertarung di ketiga kategori.
© Copyright 2024, All Rights Reserved