Kemungkinan kerjasama membantu Timor Leste menjadi salah satu topik diskusi dalam pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Portugal Anibal Cavacco Silva. Kedua negara berharap bisa berbuat banyak untuk mengembangkan demokrasi dan ekonomi Timor Leste.
"Saya mendiskusikan kemungkinan kerjasama Indonesia dan Portugal dengan Timor leste. Kami berharap Indonesia dan Portugal bisa berbuat banyak membantu Timor Leste," kata Presiden SBY dalam pernyataan pers bersama seusai pertemuan.
Pertemuan pertemuan bilateral itu berlangsung di kantor Presiden Portugal, Palacio de Belem, Lisabon, Jumat (19/09). Ikut dalam pertemuan bilateral sejumlah menteri Indonesia dan Portugal. Pertemuan berlangsung dari pukul 11.00 hingga 12.00 waktu setempat.
Menurut SBY, pembangunan demokrasi dan ekonomi di Timor Leste akan semakin membaik bila mendapat bantuan kerjasama Indonesia dan Portugal. "Saya yakin mereka akan mendapat manfaat nyata," harap SBY.
Sementara Presiden Anibal juga mengatakan kedua negara memang membahas hubungan dengan Timor Leste. "Saat ini Indonesia dan Portugal memiliki hubungan yang sama dengan Timor Leste. Kami akan bekerjasama untuk pembangunan di Timor Leste," kata dia.
Anibal mengatakan dalam rangka membantu Timor Leste, pihaknya akan mencoba mengajak Australia. "Dengan Australia juga, kita akan bersama-sama membangun ekonomi dan sosial untuk Timor Leste," kata dia.
Timor Leste memilih berpisah dengan Indonesia pada
tahun 1999 setelah dilakukan referendum. Keputusan Timor Leste juga tidak terlepas dari keterlibatan Portugal saat itu. Saat ini, di Timor Leste masih banyak peninggalan Indonesia dan Portugal. Sementara pembangunan Timor Leste tidak sesuai yang diharapkan.
Presiden SBY beberapa minggu lalu sempat melawat ke Timor Leste dan membicarakan dengan pemerintah setempat terkait pembangunan di masa yang akan datang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved