Indonesia akan menjadi tuan rumah latihan bersama pasukan khusus antiteror dunia. Sebanyak 10 negara ASEAN dan 8 negara di Eropa dan Amerika Serikat akan mengadakan latihan counter terorrism bersama untuk menguji kekuatan militer dalam menghadapi serangan teroris. Latihan akan dipusatkan di Sentul Bogor pada September 2013.
Rencana tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, kepada pers di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (16/01). “Pada September ini kami akan membuat suatu latihan gabungan untuk 18 negara. Jadi ASEAN plus 8 negara lain yaitu Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Korea, Cina, India, New Zealand, dan Australia. Itu beyond police capacities (melampaui kapasitas polisi). Itu yang dilakukan oleh pasukan khusus, 18 kontingen gabungan,” jelas Menhan.
Purnomo menjelaskan, dari pihak Indonesia akan menggabungkan diri seperti Kopasus maupun Densus 88 Antiteror yang fokus pada pemberantasan masalah terorisme. “Jadi nanti masuk untuk pelatihan dan juga special forces, Gultor, Den Jaka, Den Bravo karena mereka memang sangat memperhatikan counter terrorism. Termasuk Densus 88 Polri kita akan undang,” jelas dia.
Pada kesempatan itu, Purnomo menyebutkan Inggris juga berminat untuk bergabung dalam pelatihan itu. Namun posisi mereka masih sebatas sebagai negara pemantau. “Waktu di Somalia mereka ada Task Force di Pulau Aiden waktu ada bajak laut,” ujar Purnomo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved