Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk memperkuat alutsista (alat utama sitem pertahanan) milik Tentara Nasional Indonesia. Saat ini, Indonesia masih mengkaji rencana pembelian pesawat dari Inggris serta membuka peluang untuk mempertimbangkan tawaran dari sejumlah negara lain.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono sebelum sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/2). "Ada beberapa alat dari Inggris yang tengah kita kaji, seperti pesawat, apakah cocok dan apakah lebih baik dibandingkan dengan tawaran dari negara lain," katanya.
Menurut Menhan, saat ini pemerintah masih dalam tahap kajian sehingga belum ada pilihan pasti terhadap peralatan dari Inggris. "Panglima dan Kasal akan mengkaji, lalu kita bandingkan dengan tawaran negara lain," ujarnya.
Menhan mengatakan saat ini RI memiliki sembilan pesawat dari Inggris yang sedang diperbaiki. "Tapi kalau suku cadangnya mahal, maka kita pindah ke negara lain," katanya.
Menurut Menhan, sejumlah negara lain yang mengajukan tawaran antara lain China, Korea Selatan dan Polandia.
Saat ditanya mengenai hasil kunjungannya ke Inggris, Menhan mengatakan bahwa dalam lawatan itu dibicarakan sejumlah kerjasama pertukaran perwira menengah dan masalah kontra-terorisme.
© Copyright 2024, All Rights Reserved