Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, pihaknya berencana menyewa 32 kendaraan tempur dari Perancis. Rencananya, kendaraan ini akan dipakai untuk melengkapi kebutuhan peralatan tempur 850 personel pasukan TNI yang akan diberangkatkan ke Lebanon sebagai pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Juwono, Senin (14/8), seusai mengikuti Sidang Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah di Departemen Dalam Negeri. Namun, lanjut Juwono, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kepastian kucuran dana dari Menteri Keuangan untuk membiayai pengiriman pasukan itu.
"Kita sudah siapkan 850 personel TNI sambil menunggu kepastian PBB apakah Indonesia termasuk negara penyumbang pasukan pemelihara perdamaian tanggal 16 Agustus besok. Nanti tinggal kita lengkapi lagi dengan 32 kendaraan tempur yang akan kita sewa atau beli dari Perancis," ujar Juwono.
Jumat pekan lalu, seusai memeriksa gelar kesiapan pasukan batalyon mekanis yang dipersiapkan untuk berangkat ke Lebanon, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengatakan, pihaknya telah siap untuk pengiriman pasukan.
Terkait dengan keinginan sejumlah organisasi massa Islam yang meminta TNI melatih mereka untuk kemudian diberangkatkan berjihad di Lebanon, Juwono meminta mereka berpikir realistis.
Menurut Juwono, pihak Lebanon sendiri sudah mengatakan mereka lebih menginginkan bantuan diberikan dalam bentuk tunai maupun cek. Keberadaan relawan jihad ke Lebanon dikhawatirkan malah hanya akan merepotkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved