Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad di atas angin. Hasil quick count Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menempatkan mereka diurutan pertama perhitungan sementara Pemilihan Umum Kepala Dearah (Pemilukada) Depok, Jawa Barat. Pasangan ini memperoleh 38,38 persen suara. Kepatuhan massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pencoblosan jadi kunci kemenangan tersebut.
"Saya pikir PKS lebih solid, jauh lebih fanatik, dan jauh lebih patuh dengan partai lain untuk mencoblos," ujar Maswadi Rauf, pengamat politik dari Universitas Indonesia, di Jakarta, Minggu (17/10).
Diterangkan Maswadi, ada sekitar 50 persen pemilih di Depok yang tidak menggunakan hak suaranya. Sebetulnya ini menunjukkan adanya potensi suara bagi partai lain, namun tidak berhasil dimanfaatkan.
Sementara bagi PKS, secara hubungan personal kadernya lebih dekat. Sehingga, tidak sulit untuk mendulang suara dari massa partai Islam tersebut. "Itulah risikonya kalau banyak yang tidak memilih. Yang kecil tapi kompak bisa menang. Dari 50 persen yang nyoblos, 30 persennya milih PKS," tegasnya.
Ke depan, Maswadi menyarankan agar para peserta pemilukada tidak hanya berkampanye untuk mencoblos jago masing-masing. Namun, ada juga upaya untuk mengajak masyarakat agar mau menyalurkan suaranya.
"Kalau sekarang banyak keluhan, tapi enggan dan malas mendatangi TPS, ya nggak ada gunanya. Di sinilah keunggulan hubungan antar personal PKS," paparnya.
Dikatakan Maswadi, hasil pemilukada ini sebetulnya agak bertolak belakang dengan sebagian aspirasi masyarakat Depok. Khususnya, kalangan internal dari aparatur pemerintahan.
Pasalnya, dalam beberapa kasus, ada sejumlah kekecewaan terkait kepemimpinan Nur Mahmudi yang dianggap kurang adil dalam mengangkat pejabat di lingkungan Pemkot. Namun, dengan perolehan suara pada pemilihan yang digelar kemarin, sepertinya ketidaksukaan itu sudah mereda. "Kelihatannya sudah tidak mempengaruhi lagi," tandas dia.
Hasil quick count itu juga mencatat perolehan pasangan Badrul Kamal dan Priyanto yang memperoleh 27,78 persen. Yuyun dan Peradi mengantongi 22,93 persen serta Gagah dan Derry 10,91 persen.
Nur Mahmudi yang meraih 38,38 suara, unggul di 8 kecamatan. Sementara, pasangan lain Yuyun dan Peradi jawara di 2 kecamatan. Badrul Kamal dan Priyanto unggul di 1 kecamatan. Sementara Gagah dan Derry tidak unggul di kecamatan mana pun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved