Penembakan brutal mengguncang Kanada pada Rabu (22/10). Sebuah ruangan di gedung Parlemen negeri itu, dimana Perdana Menteri Kanada Stephen Harper tengah melakukan pertemuan, diberondong tembakan. 4 orang luka dan pelaku berhasil ditembak mati aparat.
Tak jauh dari Gedung Parlemen, seorang tentara yang berjaga di Monumen Perang Nasional Kanada ditemukan tewas tertembak.
Selain tentara tersebut, seorang penjaga di gedung parlemen mengalami luka tembak dalam serangan brutal tersebut. Saat ini petugas tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk diambil tindakan medis.
"Belasungkawa kepada keluarga prajurit yang tewas dan doa untuk penjaga Parlemen Kanada," kata Kabinet Menteri Jason Kenney, Rabu (22/10).
Pasca kejadian ini, Kepolisian Kanada melakukan investigai besar-besaran. Pelaku diduga seorang warga negara Kanada bernama Michael Zehaf-Bibeau. Namun, polisi masih menganalisa apakah pelaku penembakan ini tunggal atau berkelompok.
Badan-badan AS dikabarkan telah memberi masukan informasi bahwa pelaku penembakan itu adalah seorang muallaf berwarga negara Kanada dan lahir pada tahun 1982. Seorang petugas mengatakan, Michael berasal dari negara bagian Kanada yakni Quebec.
Dari berbagai sumber diketahui pihak kepolisian Kanada sudah memberikan nama Michael ke penegak hukum Amerika dan telah meminta FBI membantu melacak kegiatan sehari-hari pelaku. Penegak hukum hingga saat ini masih menyelidiki apakah ada hubungan penyerangan ini dan tindak teroris di Kanada.
© Copyright 2024, All Rights Reserved