Kabar duka datang dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Idris Marzuki, meninggal dunia.
Ketua Ponpes Lirboyo, Pinggok membenarkan meninggalnya Gus Idris, begitu sapaan almarhum. Menurut dia, Gus Idris menderita sakit komplikasi. Pada Minggu (08/06) sore, kondisi kesehatannya menurun.
“Minggu pukul 18.00 WIB kemarin kondisi beliau drop. Kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri. Dari Bhayangkara lantas dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Pagi ini, sekitar pukul 10.00 WIB pulang ke rahmatullah," ujar Pinggok.
Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj, menyatakan berduka dan sangat kehilangan dengan Mbah Kiai Idris. “Sebagai murid, saya tentu sangat kehilangan dan sangat berduka. Atas nama pribadi dan Nahdlatul Ulama, saya sampaikan belasungkawa. Insya Allah, siang ini saya akan ke Kediri untuk takziah," tutur Said.
Mbah Kiai Idris merupakan ulama besar, sederhana, zuhud dan sama sekali tidak memikirkan dunia. Said meninggalkan jasa yang sangat besar tidak hanya untuk Lirboyo, tapi juga umat Islam dan warga NU pada umumnya.
“Saya bertemu terakhir kemarin, 4 Juni, saat bersama-sama ke Ploso (Haul Ploso). Tidak ada pesan apapun, beliau juga masih senyum-senyum," ujar Said.
© Copyright 2024, All Rights Reserved