Indonesia akan meningkatkan pengamanan di daerah perbatasannya dengan Timor Leste. Peningkatan keamanan ini dilakukan menjelang aksi protes menentang PM Timor Leste Jose Ramos Horta pada 20 September mendatang oleh lawan-lawan politiknya.
Untuk itu, TNI akan meningkatkan patroli rutin terutama di seluruh pintu masuk ke wilayah RI dan di sekitar pos-pos pengamanan di sepanjang perbatasan RI-Timor Leste. Hal tersebut dikemukakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda Sunarto Sjoekronoputra di Jakarta.
"Tidak ada penambahan pasukan, hanya peningkatan kewaspadaan dan frekuensi patroli rutin di sepanjang perbatasan," katanya.
PM Timor Leste Jose Ramos Horta Rabu lalu mengatakan, ia siap mengundurkan diri jika rakyatnya tidak lagi menginginkannya, dan menegaskan tidak mencari jabatan itu.
Pernyataan itu disampaikannya menyusul rumor-rumor bahwa para lawan politiknya akan melancarkan satu protes pada 20 September untuk berusaha menggulingkannya dan menuntut parlemen dibubarkan.
Kekhawatiran tentang meningkatnya ekskalasi ancaman keamanan, muncul setelah pemimpin pemberontak Mayor Alfredo Reinado melarikan diri dari sebuah penjara di Dili bulan lalu bersama dengan 50 tahanan lainnya.
PBB menyetujui satu misi baru untuk Timor Leste dengan mengirimkan 1.000 polisi, kendatipun ada pertikaian apakah pasukan yang dipimpin Australia yang sudah berada di sana harus tetap independen atau bagian dari pasukan PBB.
© Copyright 2024, All Rights Reserved