Persebaya Surabaya memastikan menolak menjadi sebagai tuan rumah atau ditunjuk oleh PSSI sebagai Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan babak penyisihan grup Piala Presiden 2018.
Persebaya Surabaya memastikan menolak menjadi sebagai tuan rumah atau ditunjuk oleh PSSI sebagai Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan babak penyisihan grup Piala Presiden 2018.
"Kalau mau digelar di Surabaya silakan. Kami tidak punya stadion, yang punya Pemkot Surabaya," kata Manajer Persebaya, Chairul Basamalah.
Chairul Basamalah mengatakan, Persebaya akan menolak jika ditunjuk sebagai Panpel pertandingan. Penyebabnya, Persebaya masih trauma dengan kejadian laga Celebration Game beberapa waktu lalu,
"Terus terang kami masih trauma dengan kejadian kemarin, kami tidak ingin bonek menderita lagi. Silahkan PSSI berhubungan langsung dengan Pemkot kalau ingin mengelar di Surabaya," kata Chairul.
Dalam laga Celebration Game antara Persebaya vs PSS Sleman memang terjadi kekacauan. Ribuan bonek bertiket tidak bisa masuk Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Salah satu penyebabnya, akses jalan menunju stadion di kawasan Surabaya barat itu macet total.
Bahkan, tidak sedikit bonek yang terpaksa berenang menyeberangi tambak dan sungai untuk bisa menunju stadion. Saat itu juga terjadi satu korban meninggal dunia selepas pertandingan karena terpeleset masuk tambak.
Menurut Chairul, salah satu keruwetan pertandingan tersebut lantaran pihak Pemkot Surabaya tiba-tiba menutup area parkir yang sudah disepakati bersama satu hari sebelum pertandingan.
"Waktu rapat kordinasi, mulai dari Panpel Dishub, pihak kemananan melakukan paparan. Termasuk masalah lahan parkir,” kata Chairul.
Namun tiba-tiba beberapa jam sebelum pertandingan dimulai, Dishub Kota Surabaya menutup semua lokasi parkir. Akibatnya parkir sembarangan, bikin tambah macet dan penonton harus berjalan jauh.
Chairul mengakui, hubungan Persebaya dengan Pemkot Surabaya memang pasang surut, "Kami tidak tahu kenapa, kami sewa stadion dengan harga normal tidak ada harga khusus meski kami membawa nama Surabaya. Kejadian Celebration Game membuat kami shock, baru pertama itu tiba-tiba area parkir ditutup," kata Chairul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved