Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, menilai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disampaikan kemarin malam, "sangat positif" dalam memperbaiki hubungan kedua negara. Abbott menegaskan, ingin secepatnya menyelesaikan ketegangan dengan adanya penyelesaian yang kuat dan berjangka panjang.
Pernyataan itu disampaikan Abbott, kepada pers di Canberra, Rabu (27/11) pagi, menanggapi penyataan Presiden SBY terkait surat penjelasan PM Abbott atas kasus penyadapan. SBY menyebut, dalam suratnya, PM Abbott berjanji tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan atau merusak hubungan dengan Indonesia.
Abbott mengatakan, "utusan-utusan terpercaya" akan duduk bersama dan mendiskusikan sejumlah isu yang ada. "Sebagai hasil dari dialog yang berlangsung, saya ingin hubungan kedua negara menjadi lebih kuat dan lebih baik dibanding sebelumnya," ujar Abbott, seperti dilansir ABC Australia.
PM Abbott menilai pernyataan Presiden SBY sebagai respon yang “sangat hangat". Ia menyebut, sikap SBY itu adalah adalah pernyataan yang sangat positif bagi Australia.
“Apa yang diusulkan Presiden adalah bahwa utusan terpercaya kedua pihak perlu bertemu segera menyelesaikan isu-isu mengganjal dalam hubungan kita. Saya kira ini langkah maju dan saya perlu secara seksama mempelajarinya, sebelum memberikan jawaban," katanya.
Sebelum pernyataan SBY Selasa malam, Menlu Julie Bishop di Sydney mengakui telah terjadi kerusakan dalam hubungan kedua negara. “Kami bekerja sangat keras di balik layar. Kami memastikan hubungan dengan Indonesia akan tetap menjadi yang paling prioritas," ujar Bishop.
© Copyright 2024, All Rights Reserved