Militer AS menerbang pesawat pembom jenis Boeing B-52 Stratofortress di atas wilayah yang disengketakan Jepang dan Cina di perairan Laut Cina Timur. Wilayah tersebut sebelumnya diklaim Cina masuk dalam "zona pertahanan udara" miliknya.
Kolonel Steven Warren, juru bicara Departemen Pertahanan AS, Selasa (26/11), menyebut, 2 pesawat bersenjata B-52 lepas landas dari Guam pada Senin. “Penerbangan itu sebelumnya dijadwalkan sebagai bagian dari latihan rutin di daerah tersebut,” ujar dia.
Warren menyebut, diterbangkannya pesawat subsonik bertenaga jet dengan maksimal angkut 32 ton senjata yang digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) itu adalah bagian dari agenda latih yang rutin digelar.
“Tadi malam kami melakukan latihan yang lama direncanakan. Latihan ini melibatkan dua pesawat terbang, dengan rute dari Guam dan kembali ke Guam," kata Warren seperti dilansir kantor berita Al Jazeera.
Tidak ada rencana rute terbang yang diserahkan terlebih dahulu kepada pihak Cina terkait misi latih "tanpa insiden" ini karena AS memandang perairan tersebut terbuka dilintasi. “2 pesawat mengudara tak lebih dari satu jam,” katanya.
Banyak pihak mengkhawatirkan, latihan militer ini memicu ketegangan baru di kawasan, setelah pekan lalu Cina mengumumkan zona pertahanan udara di tengah wilayah sengketa di perairan tersebut. Daerah ini juga termasuk perairan yang diklaim oleh Taiwan dan Korea Selatan, yang keduanya juga menyatakan ketidaksenangan mereka pada langkah Beijing.
Berdasarkan aturan dinyatakan Cina, pesawat diminta melaporkan rencana penerbangan saat akan melintas. Hal itu menuai kritik Jepang dan Amerika Serikat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved