Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa ada pesan politik tersirat dalam kebiasaan Prabowo mengoleksi buku dari setiap negara yang dikunjunginya.
Menurut Adi, dengan mengoleksi buku, Prabowo seolah menegaskan bahwa gaya kepemimpinannya jauh berbeda dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Secara perlahan Prabowo ingin menunjukkan dirinya berbeda dengan Jokowi dan berbeda dengan Gibran," kata Adi Prayitno dikutip dari kanal YouTube miliknya, Jumat (31/1/2025)mendatang .
Adi mengatakan Presiden Prabowo ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal merealisasikan visi dan janji politik, tetapi juga didukung oleh wawasan dan ilmu pengetahuan yang terus dipupuk.
"Dengan menonjolkan kebiasaan membaca, Prabowo ingin membangun citra pemimpin yang berbasis intelektual dan memiliki kedalaman berpikir, seperti halnya Soekarno, Habibie maupun Abdurrahman Wahid alias Gus Dur," kata Adi.
Adi menilai, kebiasaan Prabowo ini juga dapat dimaknai sebagai upaya untuk menegaskan karakteristiknya yang berbeda dengan Jokowi dan Gibran.
"Prabowo ingin menunjukkan kepada publik di tengah kesibukan sebagai seorang pemimpin, jangan pernah luput dari buku karena buku adalah teman setia yang selalu akan memberikan informasi-informasi yang cukup komprehensif terkait dengan dunia dan apapun untuk kebaikan bangsa dan negara," pungkas Adi. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved