Kabar pemberhentian seorang anggota DPR kini menjadi perbincangan ramai. Walau belum ada pengumuman resmi, namun beredar informasi bahwa anggota DPR yang dikenai sanksi pemberhentian tersebut adalah Aziddin, anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR. Rumor tentang ini telah menyebar ke mana-mana.

Fraksi pendukung Presiden SBY ini pun langsung bereaksi dengan menggelar rapat untuk menyikapi rekomendasi BK itu. "Kita akan rapat dengan melibatkan DPP Partai Demokrat setelah mendapat tembusan surat dari BK," kata Sekretaris FPD Soetan Bhatoegana.

Soetan menambahkan, dalam rapat tersebut pihak DPP dan fraksi akan memberi kesempatan kepada Aziddin untuk menjelaskan semua hal terkait tuduhan yang menimpanya. "Aziddin itu kan masnusia, punya anak, punya keluarga, punya pendukung. BK juga manusia, bisa saja salah," papar Soetan.

Soetan juga meminta kepada BK untuk proporsional, karena kasus ini sebenarnya sudah diselesaikan dengan Menteri Agama M Maftuh Basyuni di Hotel Mulia, Jakarta, bulan lalu. "{Kok} BK menjadi eksekutor. BK itu kan untuk memperbaiki moral, kalau salah ya diingatkan," jelas Soetan.

Namun demikian, FPD akan mendukung keputusan BK jika sudah disetujui oleh semua pihak. "Namun persetujuan itu harus melalui rapat internal fraksi dan DPP Partai Demokrat," tandas Soetan.

[Protes Keras]

Sementara itu, penasehat FPD Suhartono menegaskan secara resmi fraksinya akan mengajukan protes. ”Saya tahu kasus Aziddin ini akumulasi dari berbagai kasus. Tapi kan sudah selesai. Lagi pula dia hanya menyodorkan dan tidak terlaksana," kata penasehat FPD Suhartono.

Suhartono menuturkan seharusnya BK melihat lebih jernih permasalahan ini. Persoalan dengan Menteri Agama pun sudah selesai. "Yang jelas ketua fraksi menolak keputusan ini. Seharusnya sanksi yang diberikan tidak seberat ini," cetusnya.

Mantan ketua fraksi partai demokrat ini pun mengaku banyak teman-teman di partainya yang terheran-heran dengan keputusan ini. ”Banyak yang kaget dan tidak suka, seharusnya BK tidak mengambil keputusan seperti ini,” ucapnya.

Dia mengaku keputusan ini akan mencoreng nama baik Partai Demokrat. Langkah cepat segera dilakukan, rapat pun akan di gelar FPD, hari ini membahas rekomendasi BK. ”Problem ini akan dibahas secara proporsional dan mendalam. Sejak kemarin pagi pertemuan ini sudah dibicarakan,” tandasnya.