Pemberitaan miring sejumlah media yang menyebut bahwa tenda yang digunakannya untuk menginap bersama pengungsi di Tanah Karo, Sumatera Utara, harganya Rp15 miliar, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sedikit terusik. SBY penasaran dari mana rumor itu bisa berkembang. Padahal tenda itu harganya hanya puluhan juta rupiah.
Untuk memastikan rumor tersebut, Presiden bertanya kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, saat berada di posko pengungsian di kawasan Gereja Paroki, Jalan Irian, Kota Kabanjahe. Sebagai bagian dari acara peninjauan ke posko pengungsi, Presiden dan Ibu Negara memang akan bermalam bersama para pengungsi.
“Pak Syamsul, benar tenda saya seharga Rp 15 miliar?" tanya Presiden kepada Kepala BNPB yang duduk di dekatnya, Kamis (23/01). Saat itu, Presiden SBY baru saja mendengarkan paparan dari Komandan Satgas Tanggap Darurat, dr. Saberina Mars.
“Saya diberitahu Metro TV dan TV One, katanya mengangkat --entah darimana-- berita tenda untuk Presiden biayanya Rp15 miliar,” ujar SBY.
Kepala BNPB menyanggah rumor tersebut. Ia menjelaskan, harga tenda tersebut hanya sekitar Rp60 juta. “Jadi tidak benar harganya miliaran,” ujar SBY menegaskan.
SBY kemudian meminta 2 media televisi untuk melihat secara langsung tenda tersebut. Presiden tak ingin nantinya terbentuk opini yang berlebihan akibat pemberitaan itu. “Tolong itu nanti 2 TV yang meliput semalam, yang menyatakan tenda saya Rp15 miliar itu shoot langsung ke tenda saya. Lihat seperti apa bentuknya. Apa betul harganya Rp15 miliar,” ujar SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved