Nazaruddin pernah memerintahkan karyawannya di bagian marketing Grup Permai untuk bekerja keras mendapatkan proyek-proyek. Anas juga berperan penting untuk mendapatkan proyek-proyek dari pemerintah. Uang tersebut akan digunakan untuk kepentingan pencalonan Anas Urbaningrum sebagai Ketum Demokrat.

Pengakuan itu datang dari Mindo Rosalina Manulang, mntan Direktur Marketing PT Anak Negeri, anak usaha Grup Permai. Ia menjadi bersaksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum.

“Itu tadi saya bilang Pak Nazar kalau panggil kita rapat pimpinan kantor, leader-leader, dia selalu mengatakan kita ini susah cari proyek. Justru kita bersyukur dapat proyek ada yang bantu kita siapa lagi kalau bukan Anas," ujar Rosa dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (13/08).

Rosa juga mengaku pernah dilarang Nazar menyebut Anas ketika berupaya mendapatkan proyek-proyek. “Jadi kita yang sering keluar, memang dikatakan kalau mau melobi jangan sesekali sebut nama Pak Anas. Dibilang begitu," ujar dia.

Nama Anas juga sering disebut Nazar ketika digelar rapat petinggi dan karyawan di kantor. "Kalau secara langsung Pak Nazar sebutkan di depan karyawan tidak pernah, tapi terkadang di rapat-rapat dia sering sebut nama Pak Anas," sambungnya.

Menurut Rosa, Anas kadang mampir ke kantor yang dipimpin Nazar di bilangan Tebet, utamanya pada hari Jumat dan Sabtu. “Kalau sering tidak, tapi sesekali kadang," ujar dia.

Rosa pernah menyebut, semenjak Nazar terpilih menjadi anggota DPR, September 2009, ia tidak lagi terlalu banyak menangani perusahaan.

“Dipercayakan ke marketing dan yang selalu diterapkan ke karyawan, kalian semua marketing terutama kamu, Ros, leader, harus cari uang sebanyak-banyaknya. Karena Pak Anas harus bisa jadi ketum, dan kalau sudah ketum kita buat jadi Presiden," ujar Rosa menirukan pernyataan Nazar.

Atas alasan itu, Nazar selalu menekankan agar performa tim marketing dioptimalkan. "Dan kita semua marketing seperti itu, jadi dia minta giat cari uang proyek harus selesai, karena kita butuh banyak uang untuk pemilihan kongres," ujar Rosa.‎