Jerman merasa tidak puas dengan penjelasan Amerika Serikat terkait kasus penyadapan. Untuk itu Jerman akan mengirim pejabat intelijennya ke Washington DC, Amerika Serikat, pekan depan.
Pejabat intelejen Jerman akan meminta jawaban dari Gedung Putih terkait penyadapan nomor telepon seluler (ponsel) Kanselir Jerman Angela Merkel oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).
Reuters melaporkan, Merkel telah meminta Presiden Barack Obama tidak hanya meminta maaf, menyusul tuduhan bahwa NSA telah mengakses seribu rekaman percakapan telepon di Prancis dan memonitor telepon seluler (ponsel) Merkel.
"Kami sedang membicarakan (mengirim orang) ke AS untuk mendapatkan penjelasan hal-hal ini secepat mungkin," kata juru bicara perwakilan pemerintah Jerman Georg Streither.
Streither menjelaskan, perwakilan tinggi akan berangkat untuk berdialog dengan Gedung Putih dan NSA untuk mendorong penyelidikan terkait tuduhan-tuduhan terbaru ini.
Berlin akan mengirimkan Kepala Agen Intelijen Luar Negeri Jerman (BND) dan Mitra Domestik (BFV). Selain itu, Kepala Staf Merkel, Ronald Pofalla, yang bertanggung jawab pada layanan intelijen, kemungkinan juga akan ikut dalam rombongan.
Sebelumnya, dalam konferensi Uni Eropa, Kamis (24/10), Merkel mengatakan, isu penyadapan telepon ini menyebabkan munculnya ketidakpercayaan Uni Eropa pada AS.
Karena itu, Merkel menuntut AS menyetujui perjanjian yang rencananya akan digelar pada akhir tahun. Dalam perjanjian itu, Merkel menuntut agar AS tidak memata-matai Jerman dan Prancis lagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved