Sedikitnya 66 unit rumah warga dan sebuah masjid di sepanjang Jalan Wilis, Kota Blitar, Jatim, mengalami kerusakan akibat terjangan putting beliung yang disertai hujan deras pada Rabu (30/03) sore. Mayoritas rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap.
“Hujan deras turun sejak pukul 16.00 WIB itu tidak saja memporak-porandakan puluhan atap rumah warga, namun juga menumbangkan pohon-pohon besar,” terang Kepala Bakesbangpol Kota Blitar, Didik Hariyadi kepada pers, Kamis (31/03).
Walaupun hanya terjadi beberapa menit, angin puting beliung menjebol 15 unit atap rumah, dan menerbangkan genting dari 51 unit rumah penduduk, juga menumbangkan belasan pohon besar di sepanjang jalan di tengah kota itu. “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini, kendati menimbulkan kerugian material lebih dari Rp 250 juta," ujar Didik.
Diterangkan, dampak kerusakan paling parah terjadi di Jalan Wilis dimana sekitar 15 rumah warga kehilangan atap sehingga tak bisa dihuni sebuah . Sebuah masjid besar atapnya terbelah dan belasan pohon besar serta puluhan pohon kecil tercabut sampai akar-akarnya sehingga menutup badan jalan.
“Sejak Rabu sore sampai Kamis pagi ini Jalan Wilis kita tutup sampai proses pembersihan pohon dari badan jalan dan atap rumah penduduk selesai,” tambah Didik.
Sementara di Jalan Tanjungsari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo sedikitnya 12 unit rumah penduduk atapnya hancur akibat tertimpa pohon besar yang tumbang. “Untuk pengamanan, PLN langsung mematikan aliran listrik di wilayah itu sampai pembenahan kabel yang putus selesai dikerjakan,” tandas Didik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved