Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti Festival Antikorupsi 2014 yang digelar di Grha Sabha Pramana, Kompleks Universitas Gajah Mada Yogyakarta, sejak Selasa (09/12). Festival ini diikuti 118 peserta yakni Kementerian, Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Kota, BUMN/BUMD/Swasta, TNI, Polri, Media Massa, Organisasi Non Pemerintah, Komunitas Antikorupsi dan Lembaga Pendidikan serta Lembaga Negara.
Festival Antikorupsi yang digelar hingga Kamis (11/12) ini, mengangkat tema “Tegakkan Integritas”. Acara festival yang berlangsung selama 3 hari ini meliputi: pelayanan publik, pameran integrity expo, pameran dan lelang barang gratifikasi, seminar nasional "saya perempuan antikorupsi", seminar nasional koordinator dan supervisi pencegahan korupsi.
Ada pula, lomba senam integritas, majalah dinding integritas, juara integritas dan aranseman musik, talk show & workshop gratifikasi LHKPN dan parenting, pagelaran seni rupa dan seni pertunjukkan anti korupsi, launching aplikasi, buku & boardgame "siap beraksi”, sarasehan budaya refleksi pemberantasan korupsi, games & edukasi anak, pemutaran film antikorupsi dan konser music antikorupsi serta bedah buku.
Kepada politikindonesia.com, Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert mengatakan, keikutsertaan TNI pada festival antikorupsi tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik terkait langkah yang diambil selama ini dalam mendorong gerakan antikorupsi sekaligus mempresentasikannya kepada masyarakat sesuai dengan format progam kegiatan dan karya yang dikembangkan oleh masing-masing pemangku kepentingan.
"Festival ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan peluang bagi jajaran TNI dalam mewujudkan komitmen dan menunjukkan kepada publik bahwa TNI ikut berperan dan berpartisipasi dalam pencegahan korupsi," ujar dia.
Festival Antikorupsi bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk berperilaku antikorupsi dan serta mendorong masyarakat untuk mampu melawan korupsi, membangun aksi kolaborasi kampanye antikorupsi bersama pemangku kepentingan yang lain, membantu forum bersama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bertukar informasi dan memperluas jenjang antikorupsi serta menjadi sebuah gerakan sosial untuk membangun budaya antikorupsi dengan menjadikan masyarakat sebagai sasaran utama sekaligus sebagai pelaku untuk penggeraknya.
Sasaran TNI berpartisipasi festival ini, ujar Bernardus, untuk percepatan reformasi birokrasi, dengan memberikan gambaran dan pemahaman tentang tindakan dan peran TNI dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Ia mengatakan, materi kegiatan integrity expo yang ditampilkan dalam bentuk visualisasi oleh jajaran TNI adalah Profile Inspektorat TNI, Pembangunan Zona Integritas, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Pengaduan Masyarakat (Dumas) melalui SMS Gateway dan kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) serta Peningkatan Profesionalitas SDM di lingkungan Inspektorat dan Penggunaan Teknologi Informasi dalam rangka pencegahan korupsi dalam bentuk (e-Recruitment, e-Procurement/LPSE dan pengawasan terpadu).
© Copyright 2024, All Rights Reserved