Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengingatkan agar generasi muda terus memperkuat kemampuan digital. Tujuannya agar bisa bersaing dan bertahan di tengah disrupsi teknologi yang membawa perubahan pada berbagai sektor, termasuk pada lapangan pekerjaan.
"Ada dua pilihan sebetulnya. Pertama, memperkuat dasar supaya bisa masuk ke dalam industri. Kedua, menguasai teknologi secara keahlian supaya bisa memakai teknologi maju seperti AI (Artificial Intelligence), Internet of Things (IoT), Blockchain maupun Cloud Computing," kata Nezar melalui keterangan resminya, Minggu (15/12/2024).
Menurut Nezar, adopsi teknologi baru membuat proses automasi lebih dominan, seperti yang dicontohkan bahwa penggunaan teknologi AI di sektor transportasi yang memungkinkan gerbang pintu tol dioperasikan oleh mesin.
“Kalau dulu pintu tol ada yang menjaga, sekarang tidak ada. Nah, itu saja sudah menghilangkan hampir dua ribu lapangan kerja. Tentu saja hal-hal seperti ini harus kita antisipasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Nezar Patria mengajak generasi muda terus belajar dan menguasai teknologi baru agar siap menghadapi lanskap dunia kerja yang dipandu teknologi.
Dengan demikian, lanjut dia, perlu untuk mendalami sisi teknologi agar bisa menciptakan teknologi sendiri, serta mengusainya untuk dapat mengoperasikan pekerjaan yang memakai teknologi tersebut. Wamenkomdigi menyatakan Pemerintah telah mencanangkan transformasi digital sebagai satu agenda penting di Indonesia.
Selama 10 tahun terakhir, Pemerintah telah menerapkan langkah proaktif untuk menghadapi disrupsi akibat pemanfaatan teknologi digital.
Bahkan, rencana itu sudah dirumuskan dalam Visi Indonesia Digital 2045 yang memperhatikan dinamika Digital Economy, Digital Society, Digital Government, dan Digital Infrastructure. Ia juga menekankan, transformasi digital nasional berlangsung secara gradual sesuai dengan kesiapan setiap sektor.
"Pemerintah juga menyiapkan SDM dan sejumlah regulasi," pungkasnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved