Warganet menanggapi sikap Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang menyalahkan KPU DKI Jakarta.
RIDO menyalahkan KPU karena rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 27 November 2024 lalu.
Warganet menanggapi sikap RIDO melalui cuitan akun X.
Pegiat media sosial Eko Widodo justru menyalahkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Mulyono terkait tingginya golput di Jakarta.
"Woii Ridwan Kamil ngaca!! Yang bikin angka golput tinggi karena geng Mulyono borong 12 partai buat jegal Anies kok malah salahkan KPU!!" tulis Eko Widodo.
Memang, pasangan cagub-cawagub Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan dukungan dari Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus. Yakni gabungan partai-partai KIM, pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, dengan tambahan sejumlah partai lain.
Yakni Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta untuk periode 2024-2029. Selain itu, ada juga Partai Garuda dan Partai Gelora.
Sedangkan partai-partai yang tidak tergabung dalam KIM di Pilpres 2024 tapi ikut bergabung dalam KIM Plus, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Perindo, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Semua partai tersebut mendapatkan kursi di DPRD DKI Jakarta melalui Pileg 2024.
Sementara, PDIP menjadi satu-satunya partai pemilik kursi di DPRD DKI Jakarta yang berada di luar koalisi tersebut yang kemudian mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
Tingkat partisipasi pemilih di Jakarta di Pilkada Jakarta 2024 tercatat hanya 57%. Angka ini terendah sepanjang sejarah Pemilu.
Pada Pilpres 14 Februari 2024, tingkat partisipasinya justru tinggi hingga 80% lebih. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved