Pemerintah Indonesia yang turut mengirimkan pasukan TNI sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB (Unifil) ke Libanon akan berbicara lebih lanjut Perancis terakit dengan posisi Perancis yang sekarang menjadi pimpinan Unifil.
Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengadakan pembicaraan Presiden Perancis, Jacques Chirac. Pertemuan itu akan membahas situasi terakhir di Lebanon serta masalah pengiriman pasukan TNI ke negara tersebut.
Demikian dikemukakan kata Juru Bicara Kepresidenan, Dino Pati Jalal, kepada pers di Kantor Kepresidenan, Jumat (8/9) disela-sela pernyataan persnya tentang kunjungan Presiden ke Finlandia, Norwegia dan Kuba mulai 9-19 September 2006 mendatang.
Pertemuan Yudhoyono-Chirac akan berlangsung di sela-sela KTT Asia dengan Eropa yang disebut Asia-Europe Meeting (ASEM), 10-11 September 2006 di Finlandia.
KTT ASEM akan diikuti oleh 25 negara Eropa, 10 negara ASEAN serta Jepang, China dan Korea Selatan. Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Chirac dilakukan sehubungan dengan posisi Perancis yang sekarang menjadi pimpinan Unifil.
Pasukan TNI akan meninggalkan tanah air secara bertahap pada 20 September dan 28 September 2006. Pada tahap pertama akan diberangkatkan tim pendahulu sekitar 20 orang dan sisanya sekitar 830 prajurit TNI AD serta Korps Marinir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved