Yusak Samuel Bisi Wonatorey berniat untuk maju pada Pemilihan Gubernur Papua Barat 2018 mendatang. Kesungguhan itu dibuktikan dengan menyerahkan berkas-berkas yang sudah melalui mekanisme partai dalam pendaftaran Pilkada 2018 mendatang ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) di Jakarta, Selasa (19/12).
“Penyerahan berkas ini merupakan tahap ketiga dalam proses pendaftaran Pilkada mendatang. Apalagi sejak 6 bulan lalu, saya sudah melapor ke DPD dan DPW Golkar di Papua Barat yang sesuai dengan mekanisme kerja partai,” katanya kepada politikindonesia.com di Jakarta.
Menurut Yusak, dirinya sebagai salah satu figur bakal calon gubernur Papua Barat periode 2018-2023 secara resmi sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diadakan Golkar di daerah. Akhirnya, dia pun masuk dalam bursa bakal calon gubernur. Yusak berharap Golkar mau memberikan dukungan kepada dirinya pada Pilkada mendatang.
“Saya optimis akan mendapat dukungan dari Golkar. Karena hingga penyerahan berkas hari terakhir ini, tidak ada nama bakal calon gubernur dari kader Golkar. Karena saya datang dari independen yang berlatar belakang kemanusiaan dan ingin meminta dukungan dari Golkar. Apalagi saya siap berpasangan dengan kader Golkar,” ungkapnya.
Dia mengaku, kembali mencalonkan diri sebagai gubernur karena keinginannya untuk membangun Papua Barat. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat di Papua Barat yang belum sejahtera. Untuk itu, jika ia terpilih maka akan mengelola dan mengamankan dana otonomi khusus (otsus) secara baik. Sehingga dana tersebut dirasakan semua masyarakat Papua Barat.
“Bila perlu dana otsus dibagikan kepada semua masyarakat yang ada di Papua Barat. Selain itu, dana otsus juga akan digunakan untuk membenahi masalah pendidikan, kesehatan dan pertanian serta sektor-sektor lainnya. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan pembangunan,” ujarnya.
Soalnya, lanjut Yusak, di Papua Barat, tengah marak isu penyalahgunaan dana Otsus dan PAD yang jumlahnya puluhan triliun setiap tahunnya. Apalagi, dirinya sebagai putra daerah asal Serui sangat ingin membantu meningkatkan popularitas dan ektabilitas daerah Papua Barat.
“Kasihan rakyat, mereka mengetahui bahwa mereka punya uang dalam jumlah yang sangat besar. Sayangnya, uang itu hampir tidak pernah dinikmatinya dan tidak tahu ke mana arah uang triliunan itu dilarikan. Selain itu, saya juga akan memperjuangkan hingga ada Partai Politik di Lokal Papua. Sebab dalam Undang-undang Otsus mengamanatkan hal tersebut,” tegasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved