Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status aktivitas Gunung Agung menjadi Awas level IV. Ini adalah status tertinggi aktivitas gunung api. Radius bahaya pun diperluas menjadi 12 kilometer.
"Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunung api. Status Awas berlaku terhitung mulai Jumat pukul 20.30 Wita," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada pers, Jumat malam.
Sutopo mengatakan, penaikkan status itu seiring peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung yang terus mengalami peningkatan.
PVMBG juga memperluas zona bahaya Gunung Agung. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. Radius bahaya itu diperluas sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara dan selatan-barat daya sejauh 12 kilometer.
Sutopo menyebut, peningkatan status ini telah dilaporkan Kepala PVMBG kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten di sekitar Gunung Agung untuk diambil langkah antisipasi.
Sutopo mengatakan, dengan perluasan zona bahaya tersebut, maka jumlah pengungsi akan bertambah. BNPB dan BPBD akan mengambil langkah-langkah penanganan antisipasi menghadapi letusan dan penanganan pengungsi terkait dengan peningkatan status awas dari Gunung Agung.
Sutopo menyebut, Kepala BNPB bersama pejabat terkait, telah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan bupati terkait. Posko nasional segera diaktivasi untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah.
Sutopo menyebut, bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. Rapat koordinasi antarkementerian, lembaga dan unsur lainnya akan segera dilakukan.
BNPB dan BPBD, kata dia, sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang akan segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.
“Masyarakat diimbau untuk tenang. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Pemantauan diintensifkan," tandas Sutopo.
© Copyright 2025, All Rights Reserved