Pakar Politik Universitas Diponegoro Semarang, Budhi Setiono, mengatakan, jika benar kunjungan Ketua Umum PDIP Megawati dan Jusuf Kalla ke Amerika Serikat (AS) untuk membahas masalah kabinet presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, maka Mega dianggap telah melakukan tiga kejahatan negara. Di AS, mereka bertemu dengan anggota Kongres AS, Rodney Frelinghuysen.
"Kalau memang itu dilakukan, mereka berdua patut dicurigai melakukan tiga kejahatan terhadap negara," kata Budhi di Semarang, Rabu (13/08).
Budhi menjelaskan, sebutan kejahatan tersebut bukan tanpa alasan, jika memang pertemuan itu terbukti benar. pertama kejahatan negara yang mengafirmasi adanya kepentingan campur tangan asing dalam pemilu presiden, karena kabinet dibahas bersama dengan tokoh di AS.
Kedua, kata Budhi, adalah kejahatan menjual kedaulatan negara di masa depan, dan terakhir memberikan peluang asing untuk merampok sumber daya alam.
“Bila pertemuan secara tertutup itu betul adanya membahas susunan kabinet Jokowi-JK, maka patut dicurigai dan perlu disikapi secara serius demi kepentingan bangsa ini,” kata Budhi..
Budhi mengaku tidak heran dengan perilaku Megawati yang pernah menjabat sebagai Presiden RI ke-5 itu. Sebab Megawati punya catatan buruk yang sama di masa lalu. "Dia pernah menjual murah saham BUMN dan SDA seperti gas alam ke asing terutama Singapura dan Tiongkok," kenang Budhi.
Menanggapi isu ini, Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto, mengaku bahwa Mega dan JK mempunyai urusan berbeda saat berkunjung ke AS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved