Rencananya Jumat pagi (31/10) sekitar pukul 09.00 WIB, Fraksi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau Koalisi Indonesia Hebat, akan menggelar sidang paripurna tandingan.
Sidang rencananya digelar i ruang sidang paripurna DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Agenda sidang adalah pembacaan mosi tidak percaya dari lima fraksi pada pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto dan empat wakilnya Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan. Lima fraksi itu adalah PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura, dan PPP.
Setelah membacakan mosi tidak percaya, dilanjutkan dengan agenda pemilihan dan penetapan pimpinan DPR yang baru serta penetapan anggota untuk tiap komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Namun begitu, paket pimpinan yang akan dicalonkan baru akan diungkap saat sidang paripurna berlangsung.
Wakil Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Ahmad Basarah, mengatakan, sidang paripurna dari fraksi yang selama ini aspirasinya belum dapat diakomodir oleh pimpinan DPR. “Cukuplah sudah pimpinan DPR yang tidak menunjukkan sikap ketidaknegarawanan ini," kata Ahmad Basarah di Gedung DPR, Kamis malam (30/10).
Menurut Basarah, agenda paripurna tandingan ini dikomunikasikan dengan Sekretariat Jenderal DPR. Dia berharap Setjen DPR dapat bersikap netral dan membantu memfasilitasi paripurna tersebut termasuk mengundang anggota DPR dari seluruh fraksi untuk hadir di paripurna.
Untuk pelantikan pimpinan DPR versi Koalisi Indonesia Hebat, Basarah mengaku sudah ada pula upaya menghadirkan Ketua Mahkamah Agung. Kalaupun Ketua MA tak hadir, lanjut dia, skenario hukumnya akan dicatat dalam sebuah berita acara dengan bantuan notaris. "Ini adalah langkah politik, ini jadi sesuatu yang sulit bagi kami semua, mudah-mudahan publik tahu," kata Basarah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved