Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan tetap berencana berangkat ke Lebanon sebagai Pasukan Penjaga Keamanan bila ada permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal itu diungkapkan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto ditengah-tengah munculnya tentangan dari berbagai kalangan agar Indonesia tidak dilibatkan dalam Pasukan Penjaga Keamanan di Lebanon.
TNI, masih menurut Panglima, masih menunggu keputusan akhir PBB mengenai tugas dan apa saja yang harus disiapkan TNI. "Kemarin pembicaraan terakhir masih dilakukan PBB untuk mengkaji berapa personel yang dibutuhkan dan tugas apa yang harus dilakukan," kata Jenderal Djoko Suyanto seusai ceramah di depan siswa Sekolah Staf Komando TNI di Bandung, Kamis (24/8).
Mengenai kesiapan TNI untuk tugas ke Lebanon itu, Panglima menyatakan bahwa kesiapan TNI sudah mencapai 80 persen. Jenderal Djoko Suyanto juga menyatakan bahwa tugas ke Lebanon bagi TNI bukan merupakan tugas terberat. Bahkan bisa dikatakan bahayanya sama seperti misi TNI di Sinai (Mesir), Republik Demokrasi Kongo, dan Kamboja. Apalagi di Lebanon TNI bukan berada di zona terdepan tetapi di zona penyangga, jadi kecil kemungkinan terlibat kontak senjata dengan salah satu pihak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved