Pemerintah akan melelang sejumlah Surat Utang Negara (SUN) pada 30 Januari 2018 mendatang guna memenuhi kebutuhan pembiayaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp17 triliun dan maksimal Rp25,5 triliun dari lelang tersebut.
Seperti dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jumat (26/01), pemerintah akan menerbitkan dua seri Surat Perbendaharaaan Negara (SPN) yang merupakan penerbitan baru (new issuance) yakni SPN03180430 dan SPN12190131.
Pemerintah juga melelang tiga seri obligasi negara berstatus penerbitan kembali (reopening) yaitu FR0063 dengan bunga kupon 5,625 dan tenor lima tahun, FR0064 dengan bunga kupon 6,125 persen dan tenor 10 tahun, serta FR0065 dengan bunga kupon 6,625 persen dengan tenor 15 tahun.
Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem lelang yang diselenggarakan Bank Indonesia sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2002. Lelang ini bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan imbal hasil (yield) yang diajukan. Sementara itu, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Dalam tiga pekan terakhir, pemerintah telah melakukan empat kali lelang surat utang. Dari keempat lelang tersebut, pemerintah berhasil mendapatkan total pembiayaan sebesar Rp72,63 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved