Program KB tidak dimaksudkan semata-mata membatasi jumlah penduduk tetapi untuk dapat membangun kelurga kecil bahagia dan sejahtera. Pameo banyak anak banyak rejeki tidak tepat lagi. Keluarga tidak hanya membutuhkan pangan untuk dapat tumbuh berkualitas tetapi masih ada sejumlah kebutuhan penting lain seperti sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan masa depan. Dengan banyaknya kebutuhan itu, keluarga kecil dengan sedikit anak akan lebih terjamin pemenuhannya.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke-13 di Lapangan Teguh Beriman, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/6).

Dalam acara itu, Presiden mengajak untuk menggalakkan kembali program keluarga berencana, membatasi jumlah anak untuk menuju keluarga berkualitas.

Presiden mengingatkan, saat ini, dari 53,3 juta keluarga Indonesia, 30,5 persen atau setara dengan 16,2 juta keluarga adalah miskin dengan kategori prasejahtera dan sejahtera satu. "Ini merupakan salah satu akibat krisis berkepanjangan yang lalu," ujarnya.

Untuk program KB, Presiden minta BKKBN membuat sasaran prioritas. "Jangan berpuas diri dan jangan berhenti menggalakkan pentingnya membatasi jumlah anak," ujarnya.

Setelah peringatan Harganas ke-13, Presiden dan rombongan menuju Kampung Babadan untuk acara Bedah Kampung.

Bedah Kampung sebuah kemasan kegiatan bhakti sosial menyambut Hari Keluarga Nasional ke-13 tahun 2006. Kampung Cipambuan yang kumuh di Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat dibedah dan ditata menjadi kampung apik, bersih, dan sehat, selama satu minggu, 22-29 Juni 2006.

Bedah kampung meliputi perbaikan selokan, sarana air minum, pengerasan jalan, fasilitas kampung, pengecatan, renovasi dan pembangunan rumah penduduk, sekolah, sarana ibadah, puskesmas, posyandu, gardu, dan sanitasi.

Bedah kampung diharapkan menjadi inspirasi masyarakat berpunya untuk membantu mewujudkan harapan anak bangsa yang belum beruntung. Kegiatan ini terinspirasi dari acara televisi bedah rumah yang dibawakan Helmy Yahya.

Jika dalam acara televisi hanya satu rumah yang dibedah, dalam bedah kampung ada 170 rumah penduduk dan belasan sarana umum yang dibedah.