Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta gubernur, bupati serta walikota se Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk bekerja lebih keras mewujudkan Kalsel sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat meresmikan sekaligus memulai proses peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Rabu pagi (23/10) pukul 10.00 Wita.
"Saya sungguh berharap, proyek infrastruktur yang kita lakukan groundbreaking-nya pada hari ini, dapat segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pengerjaannya, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu," ujar Presiden.
Kalsel, sambung Kepala Negara, harus dapat menjadi salah satu hub (pusat) dan menyumbang tumbuhnya ekonomi bagi seluruh kawasan Indonesia.
Presiden juga mengingatkan jajaran pemerintah daerah Kalsel untuk memastikan pembangunan pabrik-pabrik, pembangkit listrik, dan sejumlah infrastruktur perhubungan, seperti pelabuhan, jalan, dan jembatan, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan makin menyejahterakan masyarakat. "Perbaiki kecepatan dan kemudahan proses perizinan dan iklim investasi lainnya. Cegah korupsi dan penyimpangan," ujar SBY
Selain itu, SBY juga meminta kepada semua pihak terkait untuk memberikan dukungan dan kemudahan berusaha bagi para investor, utamanya investor domestik. "Berikan dukungan pada penyempurnaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) untuk mempercepat pelaksanaan MP3EI," tambah Presiden SBY.
Acara peresmian dan pemancangan pertama tiang pembangunan sejumlah proyek infrastruktur ini diawali dengan tarian selamat datang khas Kalimantan Selatan, Baksa Kambang. Adapun proyek infrastruktur yang diresmikan dan dilakukan pemancangan pembangunannya hari ini, antara lain, pembangunan jembatan dan akses jalan samping fly-over Gatot Subroto (Banjarmasin), jembatan Basirih (Banjarmasin), dan PLTU Asam-asam Unit 3 dan 4 Kapasitas 2 x 65 MW di Kabupaten Tanah Laut. KemudianTerminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Usai menyampaikan sambutannya, Presiden SBY membunyikan sirene sebagai tanda dimulainya groundbreaking, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian proyek-proyek MP3EI se-Kalsel. Pada kesempatan ini Presiden dan Ibu Ani juga melakukan penanaman pohon Ulin di halaman Kantor Gubernur Kalsel.
Sebelumnya, Menko Perekonomian, yang juga Ketua Harian MP3EI, Hatta Radjasa mengatakan, proyek MP3EI hingga Oktober 2013 mencapai total investasi Rp 737,9 triliun. Jumlah itu meliputi 259 proyek, diantaranya 104 proyek investasi sektor rill.
Koridor Kalimantan, terang Hatta, menempati investasi terbesar kedua setelah Jawa. "Saya ingin konfirmasi bahwa tidak benar di Kalimantan kurang mendapat perhatian," ujar Hatta.
Kalimantan adalah koridor ketiga dari 6 koridor program Masterplan Percepatan dan Perluasa Ekonomi Indonesia (MP3EI). Untuk provinsi Kalimantan Selatan sendiri, nilai investasi dari proyek MP3EI sudah mencapai total sebesar Rp16,1 triliun. Dari jumlah itu, proyek yang sudah diresmikan mencapai Rp11,3 triliun, terdiri dari 7 proyek sektor riil dan 3 proyek infrastruktur.
Sedangkan proyek yang baru dimulai groundbreaking-nya mencapai nilai investasi sebesar Rp4,8 triliun, meliputi lima sektor riil dan tiga proyek infrastruktur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved