Persatuan Sepakbola Seluruh Indoesia (PSSI) mempersilakan KPK untuk mengkaji pegelolaan anggarannya. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengkaji pengelolaan anggaran olahraga PSSI. Kajian ini menjadi salah satu prioritas KPK pada 2011.
"Nggak apa-apa, silakan saja," kata Bendahara PSSI Achsanul Qosasih, Jumat (07/01).
Menurut Achsanul, penggunaan anggaran dalam setiap kegiatan PSSI tidak pernah ada masalah dan sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Achsanul menjelaskan, sumber dana PSSI selama ini didapat dari sponsor, FIFA dan swadaya pengurus. Namun pada 2010 lalu, PSSI mulai mendapat anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Achsanul mengatakan, selama ini anggaran cabang olah raga sepak bola di bawah pengelolaan PSSI selalu difisit. Kondisinya sama dengan cabang olah raga yang lain. PSSI baru mengalami surplus anggaran pada tahun 2010.
Sebelumnya, KPK menyatakan akan mengusut anggaran dana dari APBN/APBD terkait penggunaannya untuk kegiatan yang dilakukan PSSI. KPK berharap anggaran dana tersebut bisa digunakan maksimal untuk kegiatan olahraga.
"Kami juga akan mengarah pada dana bantuan yang pertanggungjawabannya tidak jelas. Terkait dana kegiatan olahraga. Baik dari APBN maupun APBD," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, Kamis (06/01).
Jasin mengatakan, bantuan dana yang berjumlah ratusan miliar rupiah diharapkan bisa digunakan maksimal. Seperti yang terjadi di Manado, dimana uang dana hibah tidak jelas pertanggungjawabannya sehingga menjadi mengarah ke pidana korupsi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved