Raja Yordania Abdullah II murka atas tindakan ISIS yang menghukum membakar pilot Yordania. Abdullah berjanji akan membalas aksi ISIS tersebut.
"Saya tidak hanya akan membunuhnya. Saya juga akan bunuh istrinya dan semua teman-temannya, membakar rumahnya," kata Raja Abdullah di hadapan anggota parlemen Amerika Serikat (AS), dikutip Daily Mail, Selasa (03/02).
Menurut Anggota DPR AS dari Partai Republik, Duncan Hunter, pernyataan Raja Abdullah II itu memperlihatkan rencananya untuk sebuah tindakan sangat keras terhadap ISIS.
"Dia (Raja Yordania) mengatakan akan ada pembalasan yang ISIS tidak pernah lihat. Dia sangat marah," kata Duncan.
Kemurkaan Raja Yordania tampak jelas dari dieksekusinya dua militan, Rabu, 4 Februari 2015. Yordania langsung melakukan hukuman gantung terhadap Ziad al-Karboli dan Sajida al-Rishawi, militan wanita Irak yang diminta ISIS untuk ditukar dengan pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh.
Senator Republik dari South Carolina, Lindsey Graham, setelah pertemuan terpisah dengan Raja Abdullah II, mengatakan Raja Yordania akan mengeluarkan kekuatan penuh menghadapi ISIS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved