TNI Angkatan Laut dan United State Navy (Angkatan Laut AS) menggelar latihan bersama dengan sandi CARAT (Pelatihan dan Kesiapan Kerjasama Terapung) ke-10 di Surabaya, 11-19 Juli mendatang.
Latihan itu dibuka Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Waldi Murad dengan didampingi Komandan Staf Unit Logistik Pasifik Barat AL AS Laksamana Muda William R Burke di Makoarmatim Surabaya, Selasa.
"Latihan ini sangat berharga buat kami, karena para personil memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat diterapkan di berbagai macam operasi, seperti bantuan pengamanan laut dan operasi kemanusiaan," kata William Burke.
CARAT merupakan pelatihan militer bilateral tahunan antara pemerintah AS dan Indonesia, termasuk dengan lima negara di kawasan Asia Tenggara yakni Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina, yang bertujuan meningkatkan kemampuan kesigapan dan profesionalisme angkatan laut kedua negara.
Sasarannya untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme personil dalam melaksanakan operasi laut bersama, peperangan antiserangan tempur laut permukaan dan peperangan elektronika, serta operasi penyelaman dan penyelamatan kapal tenggelam.
Latihan bersama tersebut akan dilaksanakan di Laut Jawa, kawasan Pantai Pasir Putih dan Pantai Banongan Asembagus Situbondo, Jatim.
Komandan Gugus Tugas CARAT TNI AL Kolonel Laut (P) Arusukmono menjelaskan, dalam latihan bersama ini, TNI AL mengerahkan sebanyak 1.003 personil, di antaranya tiga tim Kopaska (Komando Pasukan Katak), tiga tim penyelam Dislambair, tiga tim kesehatan, dan dua tim Marinir.
"TNI AL juga menyertakan empat kapal perang, sebuah pesawat jenis Nomad N-22 dan helikopter BO-105," kata Arusukmono yang juga Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmatim itu.
Sementara dari AL AS, mengerahkan sekitar 1.400 personil dengan melibatkan mesin perangnya, seperti empat kapal perang, dua pesawat udara HSL Det 1 SH-60B dan P-3 Orion (Marpat), Landing Craft Air Cushioned, Beachmaster dan lainnya.
CARAT 2006 dimulai di Singapura awal Juni lalu dan diikuti tahap pelatihan di Thailand. Selain Indonesia, rangkaian pelatihan selama tiga bulan ini juga akan digelar di Brunei, Malaysia dan Filipina. [yelas]
© Copyright 2024, All Rights Reserved