Berbagai kesan positif disampaikan sejumlah tokoh atas sosok mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie. Istri bekas Presiden Bachruddin Jusuf Habibie itu meninggal dunia di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, Sabtu (22/05) malam waktu Indonesia (WIB).
Atas bantuan negara, jenazah almarhumah Ainun Habibie, 72, dipulangkan ke Tanah Air. Dengan pesawat Garuda Indonesia, jenazah mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Selasa (25/05) subuh, lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa siang.
Ainun digambarkan sebagai istri setia, yang mendampingi suami, BJ. Habibie dalam suka dan duka. Dokter dari UI itu mampu tampil sebagai pendamping di kala sang suami, yang ketika itu sebagai Wakil Presiden di era pemerintahan Presiden Soeharto. Ia bisa menghibur suaminya di tengah berbagai tekanan politik saat itu.
Habibie juga menggambarkan bagaimana istrinya turut tidak tidur ketika dunia politik memanas, menjelang kejatuhan Presiden Soeharto. Kerasnya tekanan politik yang menginginkan Soeharto dan juga Habibie ikut ditumbangkan, karena dinilai sebagai antek Orde Baru. Ketika Soeharto lengser, Habibie akhirnya dilantik sebagai Presiden di era reformasi.
Saat pidato pertanggungjawaban BJ. Habibie sebagai Presiden ditolak Sidang Paripurna MPR, Ainun selalu bisa tampil sebagai penyejuk. Ia bisa menghibur sang suami, yang ketika itu sangat gusar, karena merasa tidak disukai banyak orang. Berkat pendampingnya selama 48 tahun usia perkawinan, sampai ajal menjemput itulah, Habibie bisa sukses seperti sekarang.
Berikut ini penuturan tiga bekas Wakil Presiden RI tentang sosok Hasri Ainun Habibie, sosok yang bermata indah:
Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden (2004-2009) Jusuf Kalla, memiliki kesan mendalam terhadap sosok almarhumah Hasri Ainun Habibie. Kalla mengenal istri mantan Presiden BJ. Habibie itu sebagai sosok ibu yang sangat memperhatikan keluarga.
"Beliau adalah ibu yang menjadi dambaan keluarga. Orangnya sangat lemah lembut, dan penuh perhatian terhadap keluarga," kata JK, didampingi istrinya, Mufidah Kalla, saat ditemui di rumah duka, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/05), usai memberikan ucapan belasungkawa kepada BJ Habibie dan keluarga.
Jusuf Kalla mengatakan Ainun dikenal sebagai pribadi mengagumkan, mampu mendidik anak-anaknya dengan baik dan menjadi contoh bagi keluarga. Di mata Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu, keluarga BJ Habibie adalah keluarga harmonis. JK melihat BJ Habibie sebagai suami yang sangat mencintai istrinya.
"Kesetiaan Pak Habibie itu menunjukkan kehidupan keluarga yang harmonis. Bagaimana seorang suami memperhatikan istrinya dengan baik," katanya.
Hamzah Haz
Mantan Wakil Presiden RI (2001-2004) Hamzah Haz mengatakan pribadi Hasri Ainun Habibie, patut diteladani oleh masyarakat Indonesia. Bekas Ketua Umum PPP itu menilai, mantan Ibu Negara Ainun Habibie aktif membantu BJ. Habibie dalam perjuangannya di awal reformasi.
"Ibu Ainun telah mengantar Pak Habibie hingga ke jabatan tertinggi (sebagai Presiden). Ibu Ainun, pribadi luar bisa. Beliau tidak hanya mendampingi Pak Habibie saat menjabat, tetapi juga ketika tidak menjabat," kata Hamzah Haz, ketika ditemui setelah melayat di rumah duka, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.
Ketika laporan pertanggungjawaban Habibie saat menjadi Presiden, ditolak dalam Sidang Paripurna MPR 1999, Hamzah bersaksi bagaimana sang istri, Ainun Habibie mampu tampil sebagai pendamping setia sang suami BJ. Habibie. Wakil Presiden di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu melihat bagaimana Ainun Habibie dengan sabar menenangkan suaminya ketika itu.
"Bu Ainun mampu menenangkan suaminya ketika LPJ-nya sebagai Presiden RI, ditolak. Saat itu kondisi Pak Habibie sangat tertekan karena merasa tidak disukai banyak pihak," ujar Hamzah Haz, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di era Presiden Habibie, saat ditemui di rumah duka, Jakarta, Selasa.
Sifat-sifat Ainun yang bersahaja, setia, dan berdedikasi ini menurut Hamzah patut untuk diteladani masyarakat.
Try Sutrisno
Tanggapan positif juga disampaikan mantan Wakil Presiden lainnya, Try Sutrisno. Di mata pensiunan jenderal berbintang empat itu, almarhumah Hasri Ainun Habibie adalah seorang ibu yang baik, memperhatikan tugas-tugas keluarga. Ia salut, karena di tengah kesibukannya, terutama mendukung BJ Habibie dalam menjalankan tugasnya, Ainun Habibie tetap aktif dalam dunia sosial kemasyarakatan,
"Beliau orang yang pendiam tetapi ramah, dan murah senyum. Kami berduka sedalam-dalamnya atas berpulangnya ibu Habibie, semoga mendapat tempat yang baik di sisi Allah. Kepada Pak Habibie diberi keikhlasan dan ketabahan," katanya di rumah duka, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.
Bagi Try Sutrisno, Ibu Ainun istri sekaligus ibu bagi keluarga, yang baik dan selalu menempatkan sesuatu pada tempatnya. "Saya melihat beliau sebagai seorang ibu yang peduli dengan tugas-tugas keluarga, setia mendampingi suami selama memimpin negara."
Dengan semangat itu, Try menyebutkan, sangat pantas menilai BJ. Habibie, dan Ainun Habibie, sebagai pasangan harmonis dan memiliki jiwa sosial tinggi. "Saya dan keluarga turut berduka dan merasa kehilangan sosok ibu yang baik."
© Copyright 2024, All Rights Reserved