Potensi gempa megathrust mengancam wilayah Jakarta. BPBD DKI Jakarta menyusun rencana kontingensi untuk meminimalisir dampak yang berpotensi terjadi.
Dalam upaya mengurangi risiko bencana tersebut, BPBD juga gencar mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa.
"BPBD DKI Jakarta secara aktif menyelenggarakan simulasi bencana yang serentak dilakukan di seluruh kantor wali kota," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dikutip Minggu (5/1/2025).
BPBD DKI juga mengadakan simulasi dan sosialisasi di berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan gedung lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan aparatur serta warga Jakarta.
Dalam rangka mempersiapkan warga menghadapi bencana, BPBD DKI Jakarta juga mengimbau agar setiap rumah tangga menyiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan dasar, seperti pakaian, obat-obatan, dan dokumen penting. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat setelah bencana terjadi.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau aktivitas seismik dan memberikan informasi terkini terkait potensi gempa.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.
"Kami juga bekerjasama dengan Komisi Digital Indonesia (Komdigi) untuk menyebarkan peringatan dini terkait bencana banjir dan tsunami melalui TV digital. Peringatan tsunami level 1 dapat disampaikan langsung melalui saluran TV digital, sesuai dengan informasi yang diterbitkan oleh BMKG," kata Yohan. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved