ADA yang menjulukinya Pendekar Hukum juga Pendekar Keadilan. Julukan ini merujuk sepak terjangnya sekitar lima tahun terakhir ini lewat firma hukum LQ Indonesia yang memang luar biasa.
Nyaris sulit untuk menemui sosok dengan nyali sebesar dia dalam melakukan perlawanan hukum yang timpang, penuh muslihat jahat, jauh dari rasa keadilan dan ditelanjanginya secara gamblang di ruang publik.
Dia adalah mendiang pengacara Alvin Lim.
Begitu banyak pejabat hukum, bahkan pejabat tinggi negara yang diprotesnya, dikomplain dan diceramahinya lewat media sosial secara blak-blakan.
Semua dilakukannya manakala proses hukum atas suatu kasus yang ditanganinya baik langsung atau tidak langsung mengalami hambatan yang disebabkan faktor penanganan yang lamban maupun proses yang tidak adil terhadap kliennya.
Tentu telah banyak pejabat yang mukanya dibuat memerah cermin dari rasa ketersinggungan dan marah karena dituding-tuding keculasan yang diperbuat si pejabat.
Tetapi ada juga yang memerah karena merasa malu atas kebenaran yang diungkapkan oleh Alvin Lim.
Harus diakui keberanian nyalinya seakan seperti ungkapan, urat takutnya sudah putus, dan para pencari keadilan yang berhasil dibelanya pasti merasakan kemenangan yang membahagiakan dengan integritas tinggi yang dimiliki Alvin Lim.
Suatu karakter yang tampaknya juga telah diturunkan kepada sang putri kesayangan sekaligus kebanggaannya, Kate Victoria Lim.
Bahkan pengacara kondang sekelas Hotman Paris pun tampak kewalahan menghadapi serangan balik argumen pada suatu ketika di media sosial.
Harus diakui, di tengah kelebihan dan kekurangannya, Alvin Lim telah berkontribusi besar terhadap jalannya upaya penegakan keadilan secara transparan.
Alvin Lim juga membuat aparat penegak hukum berjaga-jaga atas kredibilitasnya di tengah mudahnya sebuah kasus menjadi viral dimedia sosial.
Termasuk ketika Alvin Lim menyampaikan protes atau pandangannya atas suatu kasus hukum yang terjadi atau yang tengah ditanganinya.
Sedikit banyaknya kini dengan kepergian Alvin Lim, dunia hukum Indonesia memiliki catatan tersendiri bahwa dibutuhkan kekuatan dan keberanian ekstra besar bila ingin hukum tegak di negeri ini dengan segala risikonya termasuk nyawa sekalipun. Ironis memang.
Alvin Lim tampaknya telah mewariskan sebuah harapan akan perubahan keadilan bagi rakyat kecil yang lemah, di mana mereka diperdaya oleh oknum-oknum secara kejam yang justru semestinya mendapatkan perlindungan hukum secara benar dan adil.
Alvin Lim telah tiada tapi kisah keberaniannya tak akan pernah padam. Selamat jalan Alvin Lim.
*Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Politik
© Copyright 2025, All Rights Reserved